Minggu, 01 April 2012

BERBAGI PENGALAMAN HIDUP

Berbagi pengalaman...
          sebagai seorang anak kita pasti menuntut banyak hal dari orang tua kita tanpa berpikir apakah keinginan kita menyenangkan atau bahkan menyakiti hati kedua orang tua kita.  Meskipun begitu orang tua kita senantiasa menuruti keinginan anaknya. anak itu egois terhadap orang tuanya menganggap bahwa keputusan yang diambilnya adalah keputusan yang tepat tanpa memikirkan mereka. Saya sekarang sadar bahwa sikap dan tindakan yang selama ini saya lakukan adalah salah. Betapa sedihnya hati ini ketika mengenang semua kesalahan yang telah dilakukan. Dalam hati kecil ini berkata, "apa yang bisa dilakukan oleh anak yang menganggap dirinya selau benar ini untuk kebahagiaan kedua orang tuanya nanti?". sedihnya hati ketika melihat kepedihan kedua orang tua kita dan kita tidak dapat melakukan apa-apa.
          Dulu saya sangat memaksakan kehendak ini kepada kedua orang tua saya hingga saya harus membantah mereka. keinginan saya sangat keras. saya seperti orang kerasukan pada waktu itu tapi mereka tetap kuat menghadapi saya. saya sungguh menyesal telah membuat mereka meneteskan air mata atas sikap saya yang keterlaluan. saya mempunyai keinginan membuat mereka bahagia tapi mengapa waktu itu saya membuat mereka menangis. saya berpikir saya anak yang kejam. setelah pemberontakan saya yang kuat atas keinginan saya itu, saya terpuruk dan jatuh. keinginan saya itu tidak dapat terkabul. keinginan saya itu ingin masuk PTN Sumatera Utara yang telah berhasil saya tembus. saya tinggal selangkah lagi untuk masuk PTN Sumatera Utara itu. Tapi apa daya dan memang bukan takdir saya di sana. Saya pun harus  mengikuti keinginan orang tua saya untuk mencoba di Suatu Akademi pendidikan. sebagai anak yang masih labil jiwanya, pasti sungguh kecewa tidak bisa masuk sana.
          Pikiran saya saat itu masuk sekolah bergengsi itu bisa mengangkat status sosial dan dikenal orang. Saya tidak berpikir ke depannya saya akan jadi apa. apa bisa memenuhi keinginan di lapangan kerja. Saya ikuti keinginan mereka dan saya berhasil lolos di sekolah Akademik itu. sejak saat itu saya ikuti alur kehidupan ini yang telah membawa saya. Seperti sungai yang membawa sebuah daun. Daun itu adalah saya yang terus berjalan mengikuti alur sungai. sungai itu akan terus mengalir membawa daun itu ke peristirahatan terakhir. ketika beruntung daun itu akan terus berjalan mengikuti arus tapi ketika tidak beruntung (cobaan) daun itu berhenti atau terhalang sebuah batu sungai sehingga perjalanannnya berhenti dan akan berjalan lagi jika sungai terus mendorong untuk jauh dari batu itu. jika batu itu besar daun itu akan lama terhalang di san tapi jika batu itu kecil maka daun itu akan mudah lewat dari batu tersebut. begitulah kehidupan Saya ibaratkan. Saya akan ikuti arus air itu, saya akan mantap dtempat jika saya tidak bisa menyelesaikan masalah yang datang. setelah masalah itu pergi dan terselesaikan saya akan berjalan lg menyusuri setiap kehidupan. Tanpa saya sadari, ternyata keinginan kedua orang tua saya untuk masuk ke Sekolah Akademik ini adalah yang terbaik.
          Saya mendapat kemudahan selama saya sekolah d sini mungkin ini berkat restu kedua orang, ridho kedua orang tua. Sekarang saya terus mengikuti keinginan kedua saya karena saya ingin selalu mendapatkan restu dari kedua orang tua saya agar semua pekerjaan yang saya lakukan juga di ridoi oleh Allah SWT. Saya tidak ingin menyakiti mereka lagi. saya hanya ingin membuat mereka tertawa dan bangga dengan anaknya yang telah membuat mereka menangis.
          untuk rekan-rekan sekalian, keinginan kedua orang tua untuk anaknya adalah yang  terbaik. mereka tidak akan menjerumuskan kita ke dalam jurang. mereka juga pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. hanya kita saja yang egois yang menganggap mereka tidak tahu apa-apa. Ingatlah mereka lebih mengetahui daripada kita karena pengalaman mereka lebih banyak dari kita. percayalah akan datang setiap kemudahan dalam setiap kesulitan yang kau alami karena orang tua kita akan selalu ada untuk kita ketika kita terjatuh. kesuksesan itu akan datang dengan sendirinya jika kita terus berjuang dan semangat untuk belajar. belajar dari pengalaman sendiri itu lebih baik dari pengalaman orang lain. jadi jangan terjatuh pada lubang yang sama. introspeksi diri sendiri saja sekarang jangan mencari kelemahan dan kesalahan orang lain. jika kita tidak bisa  bicara lebih baik diam. "Sekarang untuk rekan-rekan percayalah pada kemampuan kalian sendiri karena kita mempunyai kemampuan yang berbeda-beda". jangan memaksakan diri jika kita tidak bisa melakukan seperti yang orang lain lakukan. tapi jangan malas dan hanya bisa tergantung dengan orang lain. OKEY

01 April 2012